Karl Marx
Karl Marx

Terlahir di Trier, Prussia dan memperoleh gelar doctor dari universitas berlin. Setelah lulus Marx menjadi Karl Marx yang kemudian disebut Marx, bukanlah seorang sosiolog. Marx sendiri tidak pernah menganggap dirinya sebagai seorang sosiolog. Namun demikian pemikiran dan karya-karya Mark tentang dunia social sangat lekatdengan teori-teori yang bersifat sosiologis. Marx menitikberatkan perhatiannya kepada kapitalisme, yaitu paham dimana pemilik modal atau capital, memegang peranan penting dalam keteraturan social.
Berbeda dengan aliran konservatif yang menitikberatkan pada kekhawatiran terjadinya kekacauan akibat zaman pencerahan, Marx lebih menitikberatkan pada proses kapitalisme yang berdampak pada katidakadilan, karena terjadinya alienasi. Alienasi terjadi karena kapitalisme berubah menjadi system dua kelas, dimana kaum kapitalis yang jumlahnya sedikit menguasai proses produksi, produk, dan waktu kerja bagi yang bekerja untuknya.
Marx berjuang untuk membantu mewujudkan terjadinya keruntuhan kapitalisme, sehingga terwujud sosialisme. Menurut Marx, masyarakat sosialis adalah jalan menuju masyarakat agar tidak teralienasi. Secara alamiah, menurut Marx, manusia perlu bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, dan dalam proses bekerja tersebut sebagai makhluk social bekerja sama dengan makhluk hidup lainnya dan tidak ada yang tertindas. Cita-cita tersebut itulah yang kemudian diperjuangkan Marx untuk meniadakan Kapitalisme.
Menurut para pemikir sosial lainnya, Marx lebih disebut sebagai ekonom daripada sosiolog. Marx dianggap sebagai penyebar idiologi yang oleh sebagian masyarakat yang mengagungkan liberalisme disebut sebagai hantu, hantu marx. Hal ini dikarenakan jalan yang ditempuh marx berbeda dengan para sosiolog yang menggunakan reformasi sebagai jalan tengah. Marx menganggap kekacauan adalah konsekuensi sehingga diperlukan pergerakan-pergerakan cepat untuk mengatasinya. Pemikiran inilah yang sangat berlainan, disaat pemikir lain menjauhi revolusi, marx justru menerapkan revolusi sebagai alternative untuk menentang ketidakadilan. Marx dan ajarannya ditakuti sebagai penyebab kekacauan.